Latest Post

manualslide



Lagi, sekitar 30 orang warga dari beberapa desa disekitar PLTU Tanjung Jati B melakukan demo, mereka berjajar di depan pintu masuk PLTU Tanjung Jati B dengan membentangkan spanduk bertuliskan "PT. CJP KEMBALIKAN TANAH HAK MILIK KAMI !!". 

Mereka menunggu kedatangan para Majelis Hukum Pengadilan Negeri Jepara, yang melakukan pemeriksaan objek sengketa pembebasan tanah. Mereka meminta para hakim yang menangani perkara tersebut bisa menegakan keadilan. 

Bambang Sutrio, koordinator aksi warga menyatakan, pihaknya melakukan aksi demonstrasi sebagai bagian dari usaha untuk mendukung Majelis Hakim PN Jepara. Pihaknya berharap masalah sengketa tanah yang terjadi di lahan PLTU Tanjung Jati B 5-6 bisa segera diselesaikan.

“Permasalahan warga yang belum terselesaikan akhirnya berlarut-larut. Sedangkan masalah tersebut sudah sering kali di musyawarakan tapi tidak ada titik temu sampai bertahun-tahun. Akhirnya, sampai ke ranah hukum,” ungkap Bambang kepada wartawan, Minggu (26/7/2020) malam.

Menurut Bambang, pembebasan tanah yang dilakukan PT CJP diduga batal demi hukum. Ia menyebut masalah ini sekarang dalam proses persidangan di pengadilan negeri. Ia mengungkapkan, kasus Suliyat ini hanya sebagian kecil dari puluhan hektar tanah yang dinilai warga bermasalah.

“Masih ada puluhan hektar. Yang bisa naik ke persidangan baru satu yang kami kawal ini,” katanya.

Pengadilan Negeri Jepara melanjutkan sidang lanjutan gugatan ganti rugi lahan antara penggugat Suliyat dan Susiati melawan tergugat Tomoyuki Yamada ( Presiden Direktur PT Central Java Power) PLTU Jepara. Kedua kakak beradik tersebut berupaya mencari keadilan dan menuntut hak warisnya yang dijual pihak lain kepada PT CJP.

sumber : www.murianews.com



Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo hari ini melakukan dialog dengan nelayan Jepara. Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Besar Perikanan Budaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Kamis (30/01) tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Plt Bupati Jepara Dian Kristriandi, perwakilan nelayan dari Pati, Juwana, Tuban dan undangan lainnya.


Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru menjabat tiga bulan tersebut mengatakan akan membuat gebrakan dibandingkan dengan pejabat sebelumnya. Pihaknya akan membuka komunikasi seluas-luasnya dengan seluruh stakeholder, nelayan dan juga para mantan menteri. Salah satu gebrakan yang sudah dilakukan adalah merubah sistem perijinan kapal, jika sebelumnya untuk mengurus ijin kapal butuh waktu 14 hari, sekarang cukup satu jam saja.


Pada kesempatan tersebut kementerian kelautan dan perikanan juga memberikan bantuan kepada nelayan berupa bibit rajungan, pakan, dan bantuan dana. Nelayan sekarang jangan seperti nelayan zaman dulu, dalam satu tahun nelayan hanya bisa melaut kurang lebih enam bulan sisanya menganggur. "Banyak kegiatan yang bisa dilakukan selain menangkap ikan dilaut, nelayan atau istrinya bisa melakukan budidaya rajungan atau yang lain dirumah, supaya untung yang diperoleh lebih banyak bisa menggunakan pakan maggot atau larva lalat hitam." ujar Edhy.



Festival Ramadhan PLTU Tanjung Jati B 2018 merupakan kegitan tahun keempat. Kegiatan yang diadakan pada Rabu (6/6) bertempat di lapangan Desa Kaliaman ini lebih meriah dari tahun - tahun sebelumnya. Selain penyaluran bantuan sembako murah untuk 2.000 dhuafa, takjil gratis untuk 2.000 dhuafa, santunan kepada 350 yatim piatu di ring 1 PLTU Tanjung Jati B, lomba tongtek yang diikuti 16 kelompok remaja masjid dari Kecamatan Kembang dan Bangsri juga ada lomba rangking 1 yang diikuti pelajar dari 35 SMP/MTs di sekitar PLTU Tanjung Jati B.


Pemenang lomba tongtek Festival Ramadhan PLTU Tanjung Jati B 2018 diraih oleh kelompok remaja masjid Al Huda Desa Jerukwangi sebagai juara I, Darussawab Desa Tubanan sebagai juara II dan Karang Taruna Bina Sejahtera Desa Guyangan sebagai juara III. Disusul juara harapan I dari BMT Star Desa Jinggotan, juara harapan II dari Baitul Huda Desa Kaliaman dan sebagai juara harapan III dari kelompok Al Ikhlas Desa Bondo.


Acara ini hasil kerjasama PT PLN Tanjung Jati B dengan Karang Taruna Desa Tubanan, Kaliaman, Bondo dan LSM Bagaskara serta Jawa Pos Radar Kudus.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi, Danramil Bangsri, Sugiri dan perangkat desa setempat.

Dalam sambutannya General Manager PLN Pembangkitan Tanjung Jati B Komang Parmita mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian pada masyarakat, khususnya bagi yang kurang mampu. Melalui kegiatan ini, pihak PT PLN Tanjung Jati B berharap bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. Di sisi lain, beragam lomba yang digelar juga sebagai upaya membina generasi muda agar mau lestarikan budaya kearifan lokal Jepara dan menumbuhkan semangat belajar bagi siswa - siswi di ring 1 PLTU Tanjung Jati B.

Sementara itu Wakil Bupati Jepara berharap kegiatan positif yang diselenggarakan PLN Tanjung Jati B ini semakin berkembang, tidak hanya di ring 1 tapi bisa meluas.


Pantai Bandengan merupakan tempat wisata di Jepara yang terkenal, selain keindahan pantai dengan pasir putih yang menawan serta fasilitas wahana permainan seperti kano, ATV, serta lainnya objek wisata pantai ini juga fasilitas penginapan. Berikut daftar hotel di pantai Bandengan Jepara yang bisa jadi referensi bagi anda saat Liburan atau dinas ke kota Jepara.

1. D'SEASON Premiere Hotel

Hotel berbintang 3 ini lokasinya sangat bagus, hanya 4,2 km dari pusat kota dengan view atau pemandangan Pantai Bandengan. Hotel ini  menawarkan fasilitas rekreasi yang mengagumkan seperti pantai pribadi, pusat kebugaran, kolam renang, spa dan lainnya.

2. Palm Beach Resort

Hotel ini terletak pas di depan pintu masuk pantai Bandengan, nuansa alami dengan pepohonan rindang membuat suasana disini tampak sejuk meski di tepi pantai. Untuk pilihan bersantap, Palm Beach Restaurant menyajikan aneka hidangan khas Asia dan Barat yang lezat.

3. Bandengan Beach Hotel

Hotel yang satu ini memang belum terkenal karena hotel ini belum lama dibangun.

Jepara Ourland Park (JOP), obyek wisata bahari terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah, dengan konsep Eropa dan Timur Tengah. Dibangun di atas lahan seluas 11 hektar dan berkapasitas hingga 20.000 pengunjung.

 Jepara Ourland Park terletak di pesisir Pantai Mororejo, Jepara menghadirkan 36 menara seluncur air yang unik dan berbeda dari peluncuran air lainnya di Indonesia. JOP dilengkapi dengan wahana olahraga air seperti Banana boat, Jetski dan sebagainya. Penataan area hijau yang menawan membuat objek wisata ini sejuk dan rindang.

Foto instagram @anaksemaranghits
Untuk dapat menikmati fasilitas yang ada di Jepara Ourland Park pengunjung dikenakan tiket masuk Rp 60.000 untuk hari Senin - Jumat dan Rp 75.000 untuk hari Sabtu - Minggu. Sedangkan untuk hari besar harga menyesuaikan. Info harga promo bisa anda lihat di website jeparaourlandpark.co.id atau sosial media mereka seperti instagram, facebook, twitter, dan youtube.


Pantai Blebak merupakan salah satu pantai di Jepara yang memiliki keindahan luar biasa. Banyak warga sekitar mau pun dari kota lainnya yang berkunjung ke Pantai untuk bersantai menikmati udara segar atau mandi di laut. Sepeti Diki bersama teman-temannya, sayang niat bersenang-senang mandi dilaut berujung maut. Diki (20) dan Amroy (16) warga desa Srobyong RT 5/1 Kecamatan Mlonggo, Jepara meninggal terseret ombak pantai Blebak, Jumat (30/3).

Bima (17), Seorang saksi sekaligus teman korban mengatakan, sekitar pukul 17.00 WIB kedua korban mengajak dirinya bersama temannya yang lain Rendi  (15) untuk mandi di pantai Blebak.

Mereka sampai pantai Blebak sekitar pukul 17:00 WIB dan langsung mandi. Sekitar pukul 17:45 WIB korban terseret ombak, saksi berusaha menolong tapi karena derasnya arus laut saat itu korban tidak tertolong. Selanjutnya saksi minta tolong ke warga dan melaporkan kejadian ke Polsek Mlonggo.

Korban ditemukan sekitar pukul 19:15 WIB dalam keadaan sudah meninggal. Hasil visum yang ditangani Dr Itut Anggraini menyatakan keduanya meninggal murni karena kecelakaan laut. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban.




Puluhan warga dukuh Sekuping, Tubanan, Kecamatan Kembang lakukan aksi demo menuntut kejelasan kompensasi dari investor yang mendirikan perusahaan di sekitar desa tersebut, Kamis (19/2) di PLTU Tanjung Jati B.

Kasat Binmas, AKP Hadi Suprastowo, Senin, menjelaskan aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga desa atas permintaan kompensasi yang ditimbulkan seiring meningkatkannya jumlah investor yang masuk wilayah mereka. Salah satu kerugian yang dialami warga adalah rusaknya jalan aspal desa. Kerusakan fasilitas umum itu tidak diperbaiki oleh pihak investor. Padahal di desa itu digunakan untuk lalu lalang kendaraan berat.

"Kami ingin semuanya jelas, kalau memang investor yang tidak memberikan kompensasi ya akan kami tutup jalan desa kami", kata pendemo yang tidak mau menyebut namanya.

Demo berjalan lancar berkat tim negoisasi Kasat Binmas Res Jepara yang dengan sigap memberikan pembinaan massa, diharapkan dapat tercapai solusi terbaik.

Sumber : Humas Polres Jepara


Jepara tidak hanya terkenal dengan ukiran kayu jatinya tapi juga keindahan alamnya yang mempesona. Jepara memiliki banyak destinasi wisata baik wisata pantai seperti Pantai Kartini, Pantai Bondo, Pantai Bandengan, Pulau PanjangPantai Teluk awur, dan wisata pantai lainnya juga wisata pegunungan seperti wisata Desa Tempur, Bukit Love Karimunjawa, Akar Seribu Plajan, dan destinasi wisata alam lainnya.

Kelapa Park Jepara, merupakan wahana wisata yang berlokasi di Desa Swawal Timur, Kecamatan Pakisaji, Jepara yang dikembangkan oleh Perusahaan Daerah Aneka Usaha Jepara yang baru saja di launching hari ini, Rabu (3/1). Dalam launcing tersebut hadir  Sekda Kab Jepara Bp Ir. Sholih,M.M mewakili Bupati Jepara, Dandim 0719/Jepara Letkol Czi Fachrudi Hidayat, Kapolres Jepara yang diwakili Waka Polres Jepara Kompol A'an Hardiansyah,SH., OPD Kab Jepara, Direktur Perusda Kab Jepara, perwakilan dari dinas atau instansi terkait, Muspika Kec. Pakis Aji serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Sholih mengatakan dengan dilaunchingnya Kelapa Park, Jepara memiliki destinasi wisata baru yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi daerah, dirinya yakin dengan wahana ini pendapatan asli daerah (PAD) akan naik karena pariwisata memiliki multiplayer efek.

Area dengan luas sekitar 3 hektar dengan 2640 pohon kelapa ini menghasilkan kurang lebih 300 butir kelapa muda setiap harinya. Selain menikmati wahana yang ada pengujung juga bisa menikmati hidangan dan es kelapa muda di gazebo yang terbuat dari pohon kelapa.

Kelapa Park Jepara menawarkan fasilitas Restaurant dan beberapa wahana spot yang menantang adrenalin seperti arena ATV, Flaying Fox dan lainnya dengan view pegunungan muria.





Bagi anda yang suka travelling dan snorkeling, kini anda tak perlu lagi harus ke Karimunjawa karena di Pulau Panjang Jepara juga ada spot untuk snorkeling dan diving yang tak kalah indahnya dengan Karimunjawa.

Spot snorkeling masih tergolong baru ini memiliki kedalaman 2,5 sampai 5 meter dan menjadi ekosistem berbagai macam varian ikan seperti, ikan badut, kete-kete, dan berbagaimacam ikan hias lainnya. Dengan tingkat kedalaman yang dangkal, spot ini tergolong aman dan cocok untuk pemula. Meski begitu tetap menawarkan keindahan yang luar biasa. Ada banyak terumbu karang yang eksotis dan ikan warna-warni menunggumu di sana.

Pihak pengelola setempat juga telah mempersiapkan pemandu yang kredibelitasnya tidak diragukan lagi. Bahkan untuk urusan dokumentasi bawah air juga telah dipersiapkan oleh pengelola setempat sehingga kamu tidak perlu repot-repot membawanya dari rumah, cukup menyewa peralatan yang ada. Jika ingin hasil yang maksimal memang tidak ada salahnya membawa sendiri.

Untuk menikmati indahnya alam bawah laut Pulau Panjang pengunjung cukup merogoh kocek Rp 50.000 untuk snorkeling manual dan snorkeling full face Rp 70.000. Pengelola juga menyediakan paket snorkeling Rp. 150.000/ orang dengan fasilitas tiket perahu, snorkeling, snack, dan makan siang ikan bakar. Gimana tertarik langsung saja hubungi 0852-9031-1382. Jangan lupa upload foto kamu saat snorkeling di akun sosial media kamu dan ceritakan pengalaman menarik selama kamu di Pulau Panjang Jepara.

Sumber :  https://travelingyuk.com/spot-snorkeling-pulau-panjang/58275/



Pelatihan pembuatan pupuk organik dan biogas ini merupakan kelanjutan dari program Sentra Ternak Terpadu (SENTER) yang melibatkan sejumlah kelompok ternak yang berasal dari tiga desa ring satu PLTU Tanjung Jati B. Masing-masing kelompok ternak beranggotakan 10 hingga 24 anggota.

Program SENTER atau bantuan pinjaman kambing induk bergulir tersebut sudah dimualai sejak Juli 2015. Program ini diberikan melalui CSR PLN Pembangkitan Tanjung Jati B Jepara dan dinilai cocok dengan kondisi geografis dan sosial masyarakatnya. Sebab, masyarakat lokal selama ini menggantungkan hidup dari bertani, atau menjadi nelayan. Sementara di sela kesibukan utamanya tersebut, warga masih tetap menyempatkan untuk memelihara kambing.

Bantuan tahap I diberikan 62 induk kambing kepada delapan kelompok ternak sekaligus sebagai pilot project. Delapan bulan program berjalan,jumlah anakan kambing sudah mencapai 138 ekor. Dianggap berhasil dengan bantuan tahap I, PLN Tanjung Jati B kembali menggulirkan 50 induk kambing di tahap kedua kepada sepuluh kelompok ternak.

5 tahun program SENTER dari 62 ekor kambing jadi 1035 ekor kambing, proyeksi perhitungan yang digunakan cukup sederhana. Selama delapan bulan program berjalan sejak Juni - Maret 2016 dari 62 ekor bantuan kambing bergulir sudah bertambah menjadi 138 ekor kambing. Jika program ini berjalan selama lima tahaun kedepan bakal lahir anakan kambing baru. Jika dikalkulasikan setidaknya akan ada sebanayk 1035 sekor kambing. Itupun hanya hasil dari tahap satu! Jumlah ini akan semakin bertambah meningkat, karena untuk tahap dua digulirkan lagi sebanyak 50 ekor kambing.

PLN Tanjung Jati B ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat bantuan kambing tersebut dari penjualan hasil anakan tapi lebih dari itu. Melalui program CSR, PLN Tanjung Jati B dengan menggandeng UNDIP memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik dan biogas dimana sebelumnya akan dibangun kandang komunal berkuran besar yang mampu menampung kurang lebih 50 ekor kambing.

Dari kotoran kambing yang ada, peternak akan dilatih bagaimana membuat pupuk organik yang nantinya bisa digunakan sendiri atau dijual dan menjadi penghasilan tambahan. Menurut Dr.Ir Merry Chistiyanto,M.P nara sumber dalam acara yang dilaksanakan di Balai Desa Tubanan tersebut. Peternak kudus mampu meraup penghasilan hingga 2 juta perminggu dari pengelolaan urin ternak menjadi Pupuk Organik Cair (POC).

Sedangkan untuk biogas sendiri nantinya masyarakat bisa menggunakannya sebagai gantinya gas elpiji atau untuk lampu penerangan yang tentunya akan mengurangi pengeluaran baiya hidup. Limbah yang dihasilkan dari biogas itu sendiri nantinya bisa langsung digunakan untuk pupuk kompos dan sudah tidak bau.




Even Jepara Central Java Triatlon 2017 yang akan diselenggarakan 4-5 November 2017 di Pantai Bandengan Jepara harus membawa dampak positif bagi Jateng. Mengusung konsep olahraga, fan dan pariiwisata, ajang tersebut harus digarap dengan meriah.

"Setidaknya membawa efek positif bagi pariwisata dan ekonomi serta olahraga itu sendiri. Apalagi, Indonesia tengah bersiap diri menjadi tuan rumah Asean Games 2018 mendatang," Tutur Gubernut Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima panitia triathlon di kantor gubernur, Jum'at (27/10) seperti yang diberitakan suara merdeka.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng, Urip Sihabudin. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara Deni Hendarko dan Ketua Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jateng, lik Suryati Azizah bersama jajaran panitia.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua FTI Jateng lik Suryati memaparkan bahwa pihaknya akan menyiapkan ajang triathlon yang berhadiah total Rp 150 Juta ini di Jepara sebaik mungkin. Sementara itu Kadinporapar Jateng Urip Sihabudin mengatakan pihaknya siap membantu demi suksesnya ajang tersebut dan langkah awal yang akan dilakukan adalah promosi online.

foto : https://www.instagram.com/drone_rs/
Jepara memiliki banyak wisata pantai seperti Pantai Kartini, Pantai Tirto Samodra atau Pantai Bandengan, Pantai Bondo, Pantai Empuk Rancak, Pantai Pungkruk, Pantai Guamanik, Panatai Teluk Awur, Pantai Blebak dan tempat wisata menarik lainnya.

Dipilihnya Pantai Bandengan sebagai lokasi berlangsungnya ajang bergengsi yang diikuti atlet dari beberapa negara ini karena Pantai Bandengan selain memiliki keindahan yang mempesona, dengan hamparan pasir putih di sepanjang pantai, pantai ini juga terletak tidak jauh dari pusat kota sehingga akan memudahkan dalam segi transportasi.

Untuk atlet Jepara memiliki beberapa atlet triathlon bahkan salah satunya pernah menjadi juara Asian Triathlon Championship 2017 yang diselenggarakan di Jakabaring, Palembang 23 Juli 2017 lalu. Luthfillah Riendra M siswa SMAN 1 Jepara tersebut juga pernah menjadi Juara 5K Envirunment 2016 yang diselenggarakan oleh PLN Tanjung Jati B.



Bondo adalah nama sebuah desa di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Bondo adalah satu satunya desa yang letaknya di daerah pesisir atau tepi laut di Kecamatan Bangsri. Luas wilayah Desa Bondo adalah 1.147.033 Ha dengan jumlah penduduk Desa Bondo sebanyak 3078 jiwa, Bondo terbagi menjadi 9 RW dan 30 RT. Masyarakat Bondo menganut beberapa agama seperti Islam dan Kristen, Sebagai sarana peribadahan Bondo memiliki 7 Masjid, 19 Mushola dan 9 Gereja.  Data diatas berdasarkan Statistik Daerah Kecamatan Bangsri 2016.

Secara geografis Desa Bondo sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karanggondang, sebelah timur berbatasan dengan Desa Jerukwangi, sebelah utara berbatasan dengan Laut jawa, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Karanggondang.

Desa Bondo memiliki beberapa tempat wisata seperti Pantai Bondo, Pantai Ombak Mati dan Telaga Sejuta Akar. Desa Bondo merupakan salah satu desa ring satu PLTU Tanjung Jati B, melalui Program Corporate Social Resposibility baru baru ini PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B dengan menggandeng The La Tofi School of CSR berniat menjadikan Pantai Bondo atau Desa Bondo Sebagai Desa Wisata.

Selain membangun beberapa fasilitas untuk menjadikan Pantai Bondo sebagai Wisata andalan Jepara, Jawa Tengah bahkan nasional. Masyarakat juga dibekali dengan berbagai pelatihan, seperti pelatihan kuliner mulai dari pengelolaan hingga penyajian. pelatihan tata kelola homestay, pengelolaan keuangan, akomodasi, kesenian, pengelolaan pantai.

Dan yang tak kalah penting adalah pelatihan bahasa inggris dan pengelolaan sampah. Dengan pelatihan bahasa inggris diharapkan masyarakat mampu berkomunikasi dengan baik saat menerima wisatawan asing. Sedangkan pelatihan pengelolaan sampah bertujuan agar selain kebersihan pantai terjaga masyarakat juga bisa merasakan manfaat ekonomis dari sampah yang dioleh menjadi barang bernilai jual sehingga menjadi tambahan penghasilan.



TUBANAN - Kejar Paket B & C Tahun Pelajaran 2017 / 2018 oleh Perpustakaan "Sentosa" Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara resmi di launching hari ini. Selasa (10/10) bertempat di balai Desa Tubanan.

Program kerjar paket B & C tersebut merupakan bagian dari CSR PLN Tanjung Jati B yang bekerja sama dengan PT CJP dan PT BJP. Antusias masyarakat Desa Tubanan akan kegiatan ini begitu besar, terbukti ada 273 calon siswa yang terbagi menjadi kejar paket B terdiri dari 46 laki-laki dan 61 orang perempuan. Sementara untuk kejar paket C terdiri dari 121 laki-laki dan 91 perempuan.

Supervisor Humas PLN Tanjung Jati B, Grahita Muhammad dalam sambutanNya mengatakan bahwa pendidikan itu sangat penting dan tidak mengenal usia, apa lagi sekarang ini kita menghadapi pasar global, tidak ada kata terlambat untuk urusan belajar.

Kepala Desa Tubanan, Untung Pramono mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B, PT CJP dan PT BJP yang sudah mendanai kegiatan ini, dan berpesan kepada warganya untuk bersemangat mengikutinya. Untung bahkan bercerita tentang pengalamannya antar jemput istrinya yang waktu itu ikut kejar paket C. Selain pengorbanan waktu juga biaya, sedangkan dengan program kerja paket B & C ini gratis, masyarakat tinggal berangkat karena semua biaya ditanggung oleh perusahaan-perusahaan tersebut.



Putri Duta Wisata Jepara 2016 Angel Lourence kembali mengukir prestasi. Kali ini putri pertama dari pasangan  Gideon Djatmiko dan Novia terpilih menjadi Putri Apresiasi Apkasi pada acara APKASI Otonomi Expo 2017 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 18 sampai 21 Juli 2017.

Pemilik akun Instagram @angellourence_ ini terpilih menjadi Putri Apresiasi APKASI 2017 mewakili Kabupaten Jepara, Sementara peserta terpilih lainnya yaitu Anggini Pratiwi dari Kabupaten Bantaeng, Nadia Maisarini dari Kabupaten Ogan Komilir Ilir dan Mutmainah dari Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam kesempatan tersebut Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Hariyanto mengatakan dirinya berharap ajang pemilihan ini menjadi salah satu motivasi bagi para putri daerah untuk memajukan dan mempromosikan destinasi pariwisata di daerahnya sehingga mampu meningkatkan roda perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakatpun tercapai.



 
Dalam sebuah seminar yang membahas tentang masjid Al-Aqsha di Jakarta beberapa waktu yang lalu, salah seorang narasumber asal Palestina mengemukakan bahwa dalam proses replikasi mimbar Nuruddin Zanki dalam masjid Al-Aqsha  yang dibakar Israel tahun 1969, ternyata melibatkan lima orang pengukir kayu dari Jepara, Indonesia. Adara Relief International sebagai LSM yang peduli pada urusan Palestina langsung mencari tahu keberadaan warga Jepara yang terlibat dalam proses replikasi yang membutuhkan waktu selama empat tahun tersebut (2003-2007).
Dan pada Selasa 13 Juni 2017, Adara berhasil menemui tiga dari lima orang yang terlibat. Mereka adalah Abdul Mutholib (47), Zaenal Arifin (42) dan Ali Ridho (65), warga Desa Tegal Sambi, kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dua yang lainnya adalah Sarmidi (53) dan Mustafid Dinul Azis (39).
“Merupakan kebahagiaan bagi kami disini menerima kehadiran pengurus Adara. Ini adalah apresiasi pertama yang kami terima dari sesama masyarakat Indonesia,” ucap haru Zaenal Arifin. “Dalam proses pembuatan replikasi mimbar di Jordan selama empat tahun, kami ditengok oleh para wakil pemerintahan negara-negara yang terlibat dalam proses. Ada dari Turki, Jordan dan Aljazair. Kami selalu ditanya oleh teman-teman dari dua negara itu dengan pertanyaan yang tidak bisa kami jawab, mana wakil pemerintah Indonesia?,” kisah bapak tiga anak ini mewakili dua rekannya.
Abdul Mutholib adalah pengukir yang berkesempatan memasang potongan-potongan ukiran langsung di Masjid Al-Aqsha. Selama sepuluh hari, bapak dua anak ini tinggal di lingkungan masjid ketiga yang dianjurkan Nabi Muhammad untuk menjadi salah satu tempat yang harus dikunjungi setelah masjid Al-Haram di Mekah dan masjid Nabawi di Madinah. “Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam proses replikasi mimbar Nuruddin Zanki ini, yang membuat saya bisa langsung mendatangi dan salat di masjid Al-Aqsha,” tutur pria yang biasa dipanggil Tholib ini.
“Ada kisah yang sedikit mendebarkan ketika kami ditahan di perbatasan Jordan-Israel. Semua potongan-potongan ukiran yang berjumlah 16.300 keping yang terbungkus rapi masing-masing dalam kertas anti api dan diangkut dengan menggunakan enam mobil pick-up, dibongkar satu persatu untuk alasan keamanan. Jadi, sebelum dibungkus dan diangkut, pihak Israel sudah ikut mengawal sejak di Jordan dengan memfoto satu persatu kepingan ukiran dan kembali membongkarnya di perbatasan untuk mencocokkan kesamaan kepingan yang di Jordan dengan yang ada di perbatasan. Bisa dibayangkan betapa melelahkan dan merepotkan serta mendebarkan bagi kami proses tersebut,” papar ayah dua anak ini.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Desa Tegal Sambi, Agus Santoso. Dalam sambutannya, Agus menyatakan baru tahu juga bahwa ada warganya yang pernah terlibat dalam peristiwa bersejarah di Masjid Al-Aqsha. “Saya sebagai aparat pemerintah merasa bangga. Saya akan mengusahakan untuk membawa dan memperkenalkan empat warga saya ke Bupati Jepara. Semoga juga bisa diupayakan untuk bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah,” janji Agus Santoso.
Di kesempatan yang sama, Ketua Adara Relief International, Hj. Nurjanah Hulwani, S.Ag, M.E, menyatakan kebanggaan dan keharuannya bisa bersilaturahim dengan tiga warga Jepara yang membuatnya makin bersemangat untuk peduli Palestina dan masjid Al-Aqsha. “Ini adalah pertemuan yang membahagiakan sekaligus mengharukan bagi saya karena Bapak-bapak ini sudah kami cari sejak lama. Berkat pertolongan Allah, kami bisa bersilaturahim dan mengambil inspirasinya. Semoga kita umat Islam bisa segera salat di masjid Al-Aqsha dalam kondisi Palestina merdeka seutuhnya. Disini Adara memberikan tanda kasih untuk lima warga Jepara yang membanggakan ini,” ucap Nurjanah. Selanjutnya Nurjanah menambahkan, setelah pertemuan ini, Adara akan menyebarluaskan kabar gembira ini kepada masyarakat Indonesia atas kerja mulia yang telah ditunaikan putera-putera Jepara dalam ketelibatannya membuat mimbar Al-Aqsha yang membutuhkan waktu pengerjaan empat tahun di Jordan dan 10 hari merangkainya di masjid Al-Aqsha. “Semoga kerja mulia yang sudah diawali Pak Tholib dan kawan-kawan akan dilanjutkan masyarakat Indonesia dalam bentuk doa dan donasi,” tambah Nurjanah.
Dalam kesempatan perjalanan yang sama, Adara juga melakukan silaturahim ke PLTU Tanjung Jati B Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Dalam pertemuan tersebut, Adara mendapat kepercayaan dari LAZIS PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B, donasi sebesar Rp 25.000.000 untuk para guru mengaji di Palestina. Bantuan disampaikan oleh Winarno, Manajer Energi Primer dan K3L yang mewakili GM PLN Tanjung Jati.

Sumber  : www.adararelief.com

copyright sinarharapan.co

  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara berhasil mengembangkan udang jenis baru yaitu Penaeus merguensis atau lebih dikenal dengan nama lokal udang putih. Dalam bisnis perudangan nasional, jenis udang Penaeus merguensis ini tergolong baru dan merupakan udang asli Indonesia.

  Keunggulan udang jenis ini adalah siklus reproduksi yang relatif singkat jika dibandingkan dengan udang windu, bahkan umur enam bulan atau pada ukuran berat 30-40 gr sudah dapat dijadikan induk. Keunggulan lainnya udang jenis ini lebih tahan terhadap penyakit serta kadar protein pakan yang rendah sehingga secara otomatis biaya produksi akan lebih efisien.

  Dalam keterangan pres di sela sela panen udang di tambak BBPBAP Jepara,Selasa (30/5). Direktur Jendral Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengungkapkan udang Penaeus merguensis merupakan udang asli Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, Menurutnya KKP melalui BBPBAP Jepara akan mulai menginisiasi pengembangan udang jenis ini.


www.sungailiattriathlon.com

  Altet triathlon Jepara Lutfillah Madjid berhasil mencetak sejarah bagi Jepara. Pelajar SMA 1 Jepara tersebut berhasil meraih juara ketiga kejuaraan triathlon internasional yang dilaksanakan di Bangka Belitung dan diikuti atlet atlet dari 9 negara, akhir pekan lalu. Keberhasilan Lutfilla tersebut tidak lepas dari campur tangan para pelatih, Untuk renang, gadis belia 16 tahun tersebut dilatih oleh Hanafi, Sementara untuk lari dan balap sepeda dilatih oleh Kapten Inf Mashudi, Danramil 04 Pecangaan.

   Ketua Harian Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jepara, Kapten Inf Mashudi merasa bangga bangga dengan keberhasilan yang diraih anak didiknya. kebanggaan lainya, tambah Mashudi, lantaran dalam mempersipakan satu satunya wakil Jepara itu tidak mudah. Dari latihan hingga keterbatasan dana untuk memberangkatkan sang atlet. Salah satu donatur yang ikut memberikan batuan dana adalah PLN Tanjung Jati B. Mashudi berharap keberhasilan Lutfillah mampu menjadiakn motivasi bagi atlet lainnya, terlebih November mendatang Jepara akan jadi tuan rumah triathlon internasional.

  Saat PLN Tanjung Jati B mengadakan lomba lari 5K Envirumen dalam rangka Hari Listrik Nasional yang ke 71, Lutfillah Rienda Madjid berhasil meraih juara 1 tingkat SMA putri. sebagai kenang kenangan orang tua Lutfillah meminta agar foto mereka di unggah di sosial media resmi milik PLN Tanjung Jati B.



 


   Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jepara terpilih dipastikan dipercepat menjadi Senin (22/5/2017). Hal tersebut dikarenakan Pemkab Jepara telah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

   Sebelumnya dikabarkan bahwa proses pelantikan bupati akan dilakukan serentak Se- Jawa Tengah sesuai Pasal 164 A ayat 2 dalam UU itu, maka pelantikan dilakukan secara serentak di akhir masa masa jabatan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota periode sebelumnya paling akhir. Sementara di Jawa Tengah masa jabatan paling akhir Kabupaten Brebes yaitu pada Desember mendatang.

   Rencananya pelantikan akan diselenggarakan di Semarang, adapun pelantiknya adalah Gurbenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


sumber : ktbismabirawa.blogspot.co.id
Karang Taruna Bisma Birawa Desa Kancilan, Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara berhasil meraih juara satu dalam lomba karang taruna berprestasi tingkat Jawa Tengah 2017. Dalam acara tersebut beberapa bupati langsung menyambut dan mengantar rombongan juri ke lokasi karang taruna yang dinilai.

Terpilihnya karang taruna bisma birawa, karang taruna yang berada di desa ring satu PLTU Tanjung Jati B tersebut karena dianggap mampu membaur dengan masyarakat bahkan mengandalkan anak mudanya.

Ketua karang taruna kota Semarang, I Gede Ananta Wijaya yang juga juri penilai lomba karang taruna berprestasi Se - Jawa Tengah mengatakan bahwa butuh beberapa usaha dalam meningkatkan eksitensi karang taruna diantaranya adalah kepedulian pemangku kebijakan, membuat masyarakat sadar akan keberadaan karang taruna hingga pendampingan dari pemerintah.


Siti Azhari selaku Puteri Muslimah 2016 menyematkan mahkota Puteri Muslimah Indonesia 2017 kepada finalis asal Jepara, Syifa Fatimah (19) pada malam puncak penobatan di Studio 6 Emtek City, Jakarta, Senin (9/5). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

  Keberhasilan Syifa Fatimah dalam ajang Putri muslimah 2017 mengalahkan 18 peserta lainnya yang datang dari berbagaikota di Indonesia membuat bangga warga Jepara. Remaja 19 tahun asal Desa Damarjati, Kalinyamatan, Jepara ini sering kali mengikuti kontes kecantikan Indonesia. Salah satunya dia berhasil menjadi Duta Wisata Jepara 2015 dan juga menjadi runner up Duta Wisata Jawa Tengah 2015.

  Berikut biodata data Syifa Fatimah

Nama lengkap : Syifa Fatimah
Tempat Tanggal Lahir : 6 Maret 1998
Tinggi badan : 165 cm
Pendidikan :
  • SMA 1 Pecangaan, Jepara. 
  • Mahasiswa Boardcasting Universitas Dian Nuswantoro, Semarang.
Prestasi :
  • Duta Wisata Jepara 2015
  • Runner up Duta Wisata Jawa Tengah 2015
  • Putri Hijab 2016
  • Duta Kampus Uninus 2016

Kemenangan Syifa Fatimah dalam ajang Putri Muslimah Indonesia 2017 bukan hanya ramai diperbincangkan dibanyak situs atau media sosial tapi mampu menjadi top topik google trends indonesia. Semoga ditahun tahun yang akan datang bermunculan remaja remaja Jepara yang memiliki prestasi membanggakan bagi Jepara kita tercinta.


  Sebagai warga Jepara baik, kita harus bisa mengamalkan apa yang terkandung dalam Lagu Mars Jepara. Dan slah satu caranya adalah dengan menghafal lagu kebanggan kita ini.

Lirik Lagu Mars Jepara

MARS JEPARA

Jepara bumi kartini kita
Bergema di selurh dunia
Seni ukir dan potensi pariwisatanya
Indah dan mempesona
Kartini suluh emansipasi
Hantarkan jepara mendunia
Putri asli jepara pantang mundur langkahnya
Dalam meraih citanya
Jepara bumi kartini kita
Mari kita membangun bersama
Berkarya untuk maju berselogan mulia
Trus karyo tataning bumi
Mari tingkatkan karya karsamu
Jadikan jepara trus maju
Wujud nyatakan pengabdianmu
Jayalah Jeparaku!
Mari bersama bergandeng tangan
Kita bersatu bangun negri
Satukan langkah bersatu padu
Jayalah Jeparaku!

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.